REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tangerang memprotes jadwal kampanye yang diberikan kepada partai berlambang pohon beringin. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang memberikan jadwal kampanye kepada Partai Golkar di luar hari libur.

Protes jadwal kampanye tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Golkar Kota Tangerang, Bagus. Bagus menyatakan keberatannya terhadap jadwal kampanye yang diberikan KPUD Kota Tangerang terhadap partainya. Dia merasa jadwal kampanye yang bertepatan dengan hari kerja, merugikan Partai Golkar.

Akibatnya penjadwalan tersebut, kata dia, sebagian peserta kampanye yang ingin hadir di lapangan Jatiuwung untuk mengikuti kampanye, urung hadir dengan alasan pekerjaan.

“Kami (Partai Golkar) mau protes ke KPU (Kota Tangerang). Sebab kami dirugikan dengan pemberian jadwal kampanye di hari kerja,” ujar dia kepada Republika di lapangan Jatiuwung, Selasa (1/4).

Protes yang disampaikan Bagus mendapatkan tanggapan dari Anggota KPU Kota Tangerang, Banani Bahrul. Banani menjelaskan, penentuan hari kampanye tidak semata-mata ditentukan oleh KPU Kota Tangerang.

Kepala Divisi Teknis Pemilu dan Hubungan Partsipasi Masyarakat KPUD Kota Tangerang ini mengatakan, jadwal yang ditetapkan KPU Kota Tangerang menyesuaikan jadwal yang ditetapkan KPU Provinsi Banten. Sementara Jadwal KPU Provinsi Banten mencocokkan dengan Jadwal KPU Pusat.

“Pertama, kami (KPUD Kota Tangerang) mencocokkan dengan jadwal (KPU) Provinsi,” ujar Banani kepada Republika, Rabu (2/4).

Kedua, kata Banani, jadwal yang sudah dirancang oleh KPUD Kota Tangerang disosialisasikan sejak dini kepada seluruh partai politik peserta pemilu di Kota Tangerang. Lebih dari itu, beberapa hari menjelang kampanye, KPUD Kota Tangerang melalukan evaluasi jadwal.

Evaluasi jadwal kampanye ditujukan untuk meminta masukan dari partai politik mengenai penyusunan jadwal kampanye.

“Kampanye terbuka kan dimulai tanggal 16 Maret, nah pada tanggal 14 kita (KPUD Kota Tangerang) masih melakukan rapat koordinasi dengan parpol,” ujar dia.