Home >> >>
Jokowi Bantah Masih jadi Komisaris di Perusahaan Miliknya
Rabu , 02 Apr 2014, 19:27 WIB
Republika/Yasin Habibi
Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi spontan mendukung pencalonan Gubernur Jakarta itu sebagai presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah isu yang menyebut dia masih menjabat komisaris di perusahaan miliknya. Menurut Jokowi, sejak menjadi kepala daerah, dia tak pernah lagi mengurus bisnis yang digelutinya.

"Sudah tidak pernah mengurus lagi. Sudah saya delegasikan semua ke keluarga saya lebih dari sembilan tahun lalu, sudah pakai akta notaris," ujar dia, Rabu (2/4).

Menurut calon presiden dari PDIP tersebut, dia dulu menggeluti bisnis di bidang ekspor. Meski demikian, Jokowi enggan menyebut berapa banyak perusahaan yang pernah dia miliki. "Pokoknya adik saya ada empat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi masih menjadi komisaris di perusahaan furniture miliknya. Padahal dalam peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dikatakan, semua calon kepala daerah dan wakil kepala daerah diwajibkan melampirkan

“surat pernyataan kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan pimpinan/anggota DPR, DPD dan DPRD, pengurus perusahaan swasta, perusahaan milik negara/daerah, yayasan, advokat dan kuasa hukum atau profesi bidang lain, apabila terpilih menjadi Gubernur/Wakil Gubernur atau Bupati/Wakil Bupati atau Walikota/ Wakil Wali kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar