Home >> >>
PDIP Gelar Lomba Masak, Megawati Didaulat Jadi Juri
Kamis , 03 Apr 2014, 09:32 WIB
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri pada hari ini (Kamis, 3/4) akan menjadi juri lomba kuliner di Lapangan Kecamatan Busung Biung, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Megawati datang ke lokasi sekitar pukul 09:00 WITA. Kedatangan Megawati langsung disambut oleh ribuan warga Buleleng yang sudah menunggu sejak pagi. "Hidup Megawati! Hidup Megawati!," teriak para simpatisan PDIP.

Begitu tiba Megawati langsung disambut dengan kesenian khas masyarakat Buleleng, Beleganjur. Selanjutnya Megawati mengunjungi 10 stand kuliner yang sudah siap dengan makanan khasnya masing-masing. Stand ini sendiri terdiri dari 10 desa yang ada di Kecamatan Busung Biung.

Megawati terlihat antusias saat mencicipi satu persatu masakan yang disajikan para peserta lomba. Sesekali dia tampak berdialog dengan sejumlah ibu-ibu PKK yang menjadi perserta lomba. "Ini bahannya dari apa?," tanya Megawati.

Raut bangga dan bahagia juga tampak di wajah ibu-ibu PKK peserta lomba kuliner. "Jarang ada kampanye yang pakai lomba masak," kata Ayu peserta lomba.

Ayu mengatakan kelompok PKK-nya mengandalkan masakan khas Busung Biung yakni Ores. Menurutnya Ores terbuat dari serangga hutan yang dicampur dengan kencur, bawang putih, kemiri. Bahan-bahan itu direbus kemudian digoreng menjadi satu. "Makanan ini sudah langka," kata Ayu.

Ketut Warthini dari Desa Tinggar Sari Kecamatan Busung Biung mengatakan kelompok PKK-nya mengandalkan masakan Pepes Telengis. Masakan ini terbuat dari kelapa parut yang diambil santannya. Santan kemudian direbus. Hasil endapan rebusan dipepes dengan campuran ikan teri dan pakis. "Senang kalau begini kita bisa kumpul-kumpul melihat jenis makanan yang lain. Saling tukar informasi," kata Warthini.

Redaktur : Nidia Zuraya
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar