REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menggelar kampanye di Jakarta, Kamis (3/4). Sebelumnya kampanye dilakukan secara tertutup. Namun akhirnya SBY memaparkan isi dari pertemuan dengan para kader, peserta konvensi capres, dan para pengusaha tersebut.
Ia mengatakan, forum yang digelar merupakan bentuk refleksi dari kinerja pemerintahan selama 10 tahun terakhir. Meski pun masih ada pekerjaan rumah, tetapi SBY menilai banyak yang sudah dicapai pemerintah.
"Meski pun masih ada masalah dan pekerjaan rumah, tapi hasil dan kemajuannya nyata. Forum ini sebuah refleksi serta proyeksi 5-10 tahun ke depan. Forum ini juga untuk menyampaikan visi misi dan solusi pembangunan bangsa lima tahun ke depan," katanya.
Ia mengatakan, cara kerja Demokrat di pemerintah jelas karena ada sasaran yang dituju. Hal itu pula yang akan dilakukan ke depan. Yakni menetapkan sasaran umum dan khusus.
Menurutnya, saat ini yang sedang dipertaruhkan adalah nasib dan masa depan bangsa. Karena itu arah, tujuan, dan kebijakan dasar pembangunan harus jelas.
"Saat ini kita sedang berbicara tentang nasib dan masa depan bangsa termasuk arah dan tujuan kebijakan-kebijakan dasarnya. Tentu ini bukan sekadar retorika atau slogan kosong tanpa landasan logika," katanya.
"Sasaran kita harus tinggi dan berani tetapi harus bisa dicapai dan bukan rencana yang compang camping dan tidak jelas apa dan mengapanya. Mengelola negara dan menjalankan roda pemerintahan tidak sama dengan menjalankan parpol dan usaha dagang," katanya.