Home >> >>
Khofifah: Memberikan Suara Harapkan Ibadah, Bukan Uang
Kamis , 03 Apr 2014, 17:52 WIB
Antara
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Ukhuwah Islamiyah yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada umat Islam agar mencegah politik uang dan suap menyuap (risywah) yang dilarang Islam. 

Ketua Umum  PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berharap masyarakat tidak terpedaya dengan politik uang. Ia berharap masyarakat mau menginfakkan hak suara tanpa mengharapkan uang. 

"Masyarakat agar infak suara mengharapkan ibadah, bukan uang. Sehingga kandidat yang terpilih bisa dipercaya karena ini amanat umat," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini, Kamis (3/4) di kantor MUI.

Selain Perwakilan Muslimat NU, Forum Umat Islam (FUI) juga mengecam keras upaya kelompok pemilik modal dan konglomerat hitam yang berupaya mendikte dan mengendalikan perpolitikan Indonesia, baik untuk kepentingan bisnis maupun kepentingan lainnya.

FUI mendukung seruan MUI agar umat Islam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 9 April secara cerdas dengan senantiasa mengikuti pilihan hati. Serta memilih caleg muslim atau muslimah yang berakhlakul karimah, jujur, mampu nenunaikan amanah, amar ma'ruf nahi munkar.

Dalam kesempatan ini hadir diantaranya pimpinan NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, DMI, PERTI, DDII, Al Jamiyatul Washliyah, Mathlaul Anwar, GUPPI, Al Ittihadiyah, Persis, Al Irsyad Al Islamiyah, Muslimat NU, dan PP Aisyiah.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Amri Amrullah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar