Home >> >>
Kenapa Pilih Demokrat? Ini Jawaban SBY
Kamis , 03 Apr 2014, 20:56 WIB
Para simpatisan mengikuti kampanye Partai Demokrat di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (22/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak masyarakat untuk memilih Partai Demokrat pada 9 April mendatang. Alasannya, Demokrat memiliki arah pembangunan dan telah memberikan hasil selama 10 tahun pemerintahan. 

"Mengapa SBY berani mengajak untuk mencoblos nomor 7, Partai Demokrat? Karena, kami punya solusi, kami punya arah, kami punya kebijakan untuk lima tahun ke depan," katanya, Kamis (3/4).

Menurutnya, Demokrat akan bekerja sepanjang masa. Meski pun ia menyadari masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan. 

Tapi, katanya, Demokrat telah memberi bukti dan bukan janji. Yang lebih penting adalah kita melihat ke depan bahkan 10 tahun mendatang."

Dalam kampanye hadir sejumlah peserta konvensi capres Demokrat. Antara lain, Pramono Edhie Wibowo, Anis Baswedan, Dahlan Iskan, dan Hayono Isman. 

Dalam kesempatan itu, SBY memaparkan pencapaiannya selama 10 tahun terakhir. Ia juga mengemukakan sasaran lima tahun ke depan yang terdiri dari enam sasaran utama dan 11 sasaran khusus. 

Dengan capaian Indonesia sekarang, ia berharap dapat dilanjutkan pada masa depan dengan gerbong yang sama. Artinya, jangan sampai negara salah urus dan salah manajemen. Apalagi dikelola dengan gegabah dan tidak jelas. 

"Sekali lagi ini negara, dan pemerintahan sebuah negara yang besar jangan asal-asalan. Mari kita jaga dan bahkan tingkatkan hal-hal yang sudah baik. Jangan di obrak abrik," katanya. 

Ia juga meminta maaf jika ada kesalahan di masa lalu. Tetapi ia juga meminta dukungan agar Demokrat bisa menyelesaikan sejarah yang belum rampung. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar