Home >> >>
Hatta: Katakan Tidak untuk Politik Uang
Kamis , 03 Apr 2014, 21:38 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, dan Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais, menghadiri kampanye akbar PAN di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (3/4). (Antara/Ismar Patrizki)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengingatkan masyarakat jangan menggadaikan suara pada pemilu mendatang. 

"Jangan menggadaikan suara hati nurani kalian hanya karena uang. Kita inginkan bersama adalah menciptakan pemilu bersih dan berkualitas, katakan tidak untuk politik uang," ucap Hatta di lapangan BTP Makassar, Kamis (3/4).

Di hadapan ribuan simpatisan, Hatta berharap masyarakat memilih partai yang sudah teruji. Jangan sampai, dirusak gara-gara politik uang.

"Saya meminta agar masyarakat jangan terpengaruh dengan maraknya politik uang menjelang hari pencoblosan. PAN Sudah memberikan yang terbaik buat rakyat dan kenapa harus memilih yang lain," paparnya.

Menko Perekonomian itu juga menjanjikan pengembangan pembangunan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia jika PAN menang pemilu.

Sementara untuk kawasan Sulsel, katanya, akan memprioritaskan penuntasan infrastruktur jalan. Yakni trans-Sulawesi, termasuk realisasi jalur kereta api.

Menurutnya, kebutuhan utama pada masyarakat dalam meningkatkan perekonomian adalah tersedianya infrastruktur yang memadai sebagai faktor penunjang. Penuntasan jalan trans-Sulawesi mau pun kereta api adalah salah satu yang paling diharapakan masyarakat Sulsel.

"Pemerataan pembangunan itu harus bagi seluruh wilayah di Indonesia. Kami akan mewujudkan pemberian bantuan senilai Rp 1 miliar setiap desa jika PAN menang pada pemilu kali ini. Sedangkan jalur angkutan umum harus direalisasikan secepatnya," tandasnya.

Ia menyebutkan, PAN akan fokus dengan memikirkan bagaimana peningkatan perekonomian bagi rakyat kecil. Sementara potensi usaha kecil menengah juga menjadi skala prioritas untuk dioptimalkan dalam membantu rakyat yang di bawah garis kemiskinan.

"PAN akan memikirkan bagaimana mengembangkan UKM serta koperasi diperuntukkan bagi masyarakat kecil. Kami saat ini masih mengawal Kredit Usaha Rakyat sebagai bukti untuk kepentingan dan keberpihakan kepada rakyat kecil," sebutnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar