Home >> >>
Jika Jadi Presiden, Prabowo Janji Gandakan Anggaran KPK
Kamis , 03 Apr 2014, 21:52 WIB
Ketua Dewan Pembina partai Gerindra Prabowo Subianto menunggangi kuda saat memeriksa satgas Gerindra di Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menegaskan akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika terpilih menjadi presiden.

"Saya mungkin satu-satunya capres yang menyatakan bila menerima mandat dari rakyat untuk menjadi presiden, saya akan melipatgandakan anggaran untuk KPK demi memperkuat KPK dalam memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya," katanya di Semarang, Kamis (3/4).

Hal tersebut ditegaskannya di hadapan ribuan kader dan simpatisan Gerindra saat kampanye terbuka di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang.

Mantan danjen Kopassus tersebut mengklaim Gerindra merupakan satu-satunya partai yang mempunyai program tertulis dan strategi baru untuk pembangunan bangsa ke depan.

"Dalam strategi tersebut, kita akan mencetak jutaan sawah baru untuk rakyat dan petani. Kita akan ciptakan puluhan juta pekerjaan baru untuk rakyat kita," ujarnya.

Prabowo juga mengaku bangga dan tidak malu jika disebut oleh sejumlah kalangan sebagai pemimpi.

"Saya tidak malu dikatakan sebagai tukang mimpi karena yang saya impikan itu tentang Indonesia yang menjadi negara terhormat, disegani bangsa lain, mandiri, dan bukan bangsa yang diinjak-injak oleh bangsa lain," katanya.

Prabowo pun mengajak masyarakat, terutama seluruh kader dan simpatisan, untuk mendatangi tempat pemungutan suara pada 9 April 2014 serta mencoblos partai berlambang kepala burung garuda itu.

"Pemilu yang tinggal beberapa hari lagi sangat penting karena menentukan masa depan bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan. Sehingga kita semua harus memenangkan Gerindra guna menyelamatkan Indonesia," kata Prabowo.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar