Home >> >>
Kertas Suara tak Terpakai Jadi Potensi Kecurangan Pemilu
Sabtu , 05 Apr 2014, 10:48 WIB
Antara/Seno
Petugas menunjukkan surat suara yang tercoblos di gudang KPUD Jember, Jawa Timur, Selasa (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sisa kertas suara akibat tidak datangnya pemilih ke tempat pemungutan suara merupakan potensi terjadi kecurangan. Kertas suara tersebut  bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk melakukan kecurangan.

"Apabila banyak pemilih tidak menggunakan hak pilihnya dikhawatirkan banyak pihak yang memanfaatkan surat suara yang belum digunakan untuk dicoblos sendiri demi kepentingan partai tertentu," ujar Jurkamnas PDIP, Waras Wasisto di Jakarta, Sabtu (5/4). Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih agar mengurangi potensi kecurangan Pemilu.

Menurut dia, semua pihak menginginkan pemilu terlaksana secara jujur dan adil. Begitu juga dengan PDIP yang tidak ingin ada kecurangan dalam pelaksanaan pemilu nanti.

Waras juga meminta kerelaan kader maupun simpatisan partai untuk menjadi saksi di TPS pada saat pemungutan suara secara sukarela. "Lebih baik beramal demi kepentingan lima tahun mendatang, agar Pemilu berlangsung tanpa kecurangan," kata dia.

Dengan menggunakan hak pilih, lanjut dia, bisa menentukan masa depan nasib bangsa, sehingga penting bagi masyarakat untuk menentukan pilihan mereka dengan bijaksana. Ia juga menyarakankan kepada warga yang memenuhi syarat dan belum tercatat sebagai pemilih untuk tetap datang ke TPS karena dengan KTP masih bisa mencoblos.

"Jadi tidak ada lagi alasan, tidak datang ke TPS dengan alasan belum mendapatkan kartu memilih," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.

Redaktur : Joko Sadewo
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar