Home >> >>
PPP: Racun Umat Islam itu 'Islam Yes, Politik Islam No'
Sabtu , 05 Apr 2014, 23:13 WIB
Republika/Yasin Habibi
Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan kampanye terakhir di tugu Proklamasi, Sabtu (5/4). Dalam kampanye terakhir tersebut Ketua Umum  PPP Suryadharma Ali mengingatkan secara tegas bahwa racun umat Islam saat ini adalah paham 'Islam Yes, Politik Islam No'.

Menurut Suryadharma, paham ini telah membuat umat Islam tidak memiliki kekuatan dalam setiap kebijakan bangsa dan negara ini. Ia mengingatkan kepada seluruh elemen umat islam, sudah sekian lama kita diracuni oleh paham 'Islam Yes,  Politik No' tersebut.

"Itu racun yang sangat berbahaya. Oleh karena itu singkirkan racun itu. Enyahkan paham itu. dan ganti dengan Islam Yes Politik Islam Yes," ujarnya kepada massa PPP jelang penutupan kampanye terakhir di tugu Proklamasi, Sabtu sore.

Suryadharma menegaskan yang berpaham Islam yes politik no, adalah paham yang ingin memisahkan Islam dengan negara. Dengan demikian, kata dia, umat Islam digiring untuk tidak bertanggung jawab atas nasib bangsanya sendiri.

Karena itu, ia menegaskan sudah saatnya umat Islam sadar bahwa politik Islam merupakan hal yang penting untuk memajukan bangsa dan umat islam secara keseluruhan. Yakni melalui partai satu-satunya yang masih berasakan Islam adalah PPP.

Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Amri Amrullah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar