REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Proses pencoblosan dalam rangka Pemilu Legislatif 2014 di KBRI Kairo berlangsung lancar meski kondisi politik Mesir kian menghangat menjelang pemilihan presiden di Negeri Piramida itu.
"Alhamdulillah berjalan lancar. Jumlah pemilih yang telah mencoblos di KBRI Kairo hari Sabtu ini sebanyak 2.310 orang," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir, Muhammad Saifuddin kepada Antara Kairo usai penutupan tempat pemungutan suara (TPS) di Kairo, Sabtu (5/4).
Menurut dia, jumlah tersebut belum termasuk suara WNI yang bermukim di beberapa kota provinsi di luar Kairo. WNI yang bermukim di luar Kairo melakukan pencoblosan terlebih dahulu pada pekan lalu melalui dropbox.Kota-kota di luar Kairo tersebut, antara lain Iskandariyah, Sharm El Syeikh, Tanta, Zakazik, Mansourah dan Tafahna.
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Amrizal Batubara menyatakan rasa bangga atas antusiasnya WNI yang sebagian besar berstatus mahasiswa dalam menggunakan hak konstitusionalnya. "Saya sejak jam 8.00 sudah di sini (KBRI), menyaksikan mahasiswa berbondong-bondong mendatangi KBRI untuk mencoblos," katanya.
Pernyataan senada diutarakan Hamdani Ibrahim, mahasiswa asal Jambi."Mahasiswa dan masyarakat Indonesia antusias mencoblos. Pelayanan PPLN juga cukup rapi dan lancar," tutur Hamdani.
Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi mengawali pencoblosan, dan berpesan kepada semua pemilih untuk menggunakan haknya secara benar untuk menghindari tidak sahnya surat suara. Menurut Dubes, penyelenggaran pemilu selain memberikan ruang bagi WNI dalam menyalurkann aspirasinya, juga sebagai ajang bersilaturahim di negeri rantau.