Sejumlah pekerja melipat surat suara peruntukan wilayah Jakarta dan luar negeri di ruang produksi PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga), Jakarta Timur, Rabu (12/2). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)
REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kedutaan Besar RI di Singapura hingga saat ini telah menerima sekitar 10.000 lembar kertas surat suara yang diterima melalui pos dari 12.608 orang orang pemilih yang terdaftar sebagai pemilih melalui pos dalam Pemilu Legislatif 2014.
"Surat suara yang sudah kami terima sekitar 10.000," kata Duta Besar RI untuk Singapura Andri Hadi di sela-sela pelaksanaan Pemilu di Singapura, Ahad (6/4).
Ia mengatakan seluruh surat suara melalui pos itu di simpan di ruang bawah tanah di kompleks KBRI dengan pengamanan yang ketat. "Ada aparat dari Mabes Polri yang ditempatkan untuk mengamankan surat suara," kata dia.
Pengiriman surat suara melalui pos masih akan diterima KBRI hingga 15 April 2014, dan akan dihitung belakangan, karena proses pengiriman yang tidak serentak. "Kami juga berterima kasih pada pihak Pos Singapura yang telah mendukung proses pemilihan ini," kata Duta Besar.
Petugas konsuler dan protokol KBRI Singapura, Muhammad Rizki memastikan keamanan seluruh surat suara yang dikirimkan melalui pos. "Kami telah disumpah untuk menjaga kerahasiaan, percayalah, seluruh surat suara aman," kata dia.
Ketua PPLN Singapura Mirza Nurhidayat mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai usaha untuk menjaring partisipasi WNI yang berada di Negara Singa. Sementara itu, ribuan warga negara Indonesia menggunakan hak pilihnya di KBRI Singapura.
KBRI Singapura menyiapkan 36 tempat pemilihan suara yang dibagi dalam dua zona, A dan B untuk mengurai kepadatan pemilih yang datang dari berbagai penjuru Singapura.
"Hingga saat ini pelaksanaan Pemilu lancar. Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Singapura yang telah mendukung lancarnya pemilihan," kata dia.