REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Terhitung mulai hari ini Ahad (6/4) pada pukul 00.00 WIB pembersihan seluruh atribut kampanye di Kota Bekasi dilakukan. Pembersihan atribut kampanye ini dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panswaslu)  Kota Bekasi secara resmi dimulai pada dini hari ini dan dilanjutkan pada pagi hari. Pembersihan dilakukan di seluruh titik dan jalan protokol yang ada di Kota Bekasi.

Dalam masa tenang menjelang pemilu yang akan berlangsung empat hari lagi, seluruh Alat Peraga Kampanye (APK) di jalan-jalan harus tidak ada lagi. Panwaslu bekerjasama dengan jajaran Satpol PP Kota Bekasi untuk mencabut dan membersihkan APK. "Pagi ini masing-masing satu unit mobil Satpol PP akan disebar serentak ke tiap titik wilayah di Kota Bekasi," ujar Machmud Permana, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi,  Ahad (5/4).

Panwaslu Kota Bekasi juga akan terus melakukan pantauan terhadap parpol-parpol yang dapat melakukan pelanggaran di masa tenang ini. Panwaslu Kota Bekasi tidak ingin pelanggaran kampanye terutama yang berhubungan dengan pemasangan APK terjadi lagi. 

Pihak Panwaslu Kota Bekasi mengakui jika pelanggaran yang paling banyak ditemui selama masa kampanye adalah dalam hal pemasangan APK. Ada sekitar 15 kasus pelanggaran mengenai pemasangan APK dari jumlah kasus pelanggaran yang jumlahnya sebanyak 46. "Dari Januari lalu sampai kemarin, Sabtu (5/4) pelanggaran kampanye yang paling sering tentang pemasangan APK ini," ujar Machmud Permana.

Dari pantauan Republika siang ini, sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bekasi seperti Jalan Ir H. Djuanda dan Ahmad Yani telah bersih dari atribut kampanye. Ruas-ruas jalan lainnya seperti di sepanjang Kranji hingga Cakung, daerah yang menjadi perbatasan antara Kota Bekasi dan Jakarta Timur seluruhnya juga sudah bersih dari APK.