Home >> >>
KBRI Singapura Siapkan Lajur Pemilih Khusus
Ahad , 06 Apr 2014, 12:58 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan) menyerahkan secara simbolik surat suara untuk dikirim ke panitia pemungutan luar negeri (PPLN) di Jakarta, Rabu (12/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kedutaan Besar RI di Singapura menyiapkan lajur khusus pendaftaran memilih untuk Warga Negara Indonesia yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap dan tidak menerima undangan memilih dari Panitia Pemilihan Luar Negeri, Ahad (6/4).

Dari empat lajur tempat pendaftaran, satu di antaranya khusus untuk pemilih tanpa undangan yang disertai kode batan (barcode).

Duta Besar RI untuk Singapura Andri Hadi mengatakan lajur itu memang disediakan khusus untuk memudahkan pemeriksaan identitas pemilih tanpa undangan.

"Karena untuk pemilih tanpa undangan, kami perkirakan akan 'crowded', karena dibutuhkan pemeriksaan dokumen lagi," kata Duta Besar.

Ia memperkirakan sekitar 500 orang tanpa undangan akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu di Singapura.

Untuk dapat menggunakan hak pilihnya, pemilih cukup menunjukkan paspor sebagai alat bukti.

KBRI Singapura menyiapkan 36 tempat pemilihan suara yang dibagi dalam dua zona, A dan B untuk mengurai kepadatan pemilih yang datang dari berbagai penujuru Singapura.

"Hingga saat ini pelaksanaan Pemilu lancar. Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih kepada Pemerintah SIngapura yang telah mendukung lancarnya pemilihan," kata dia.

Ribuan WNI berkumpul di Kantor KBRI Singapura untuk menggunakan hak pilihnya. Kesempatan itu juga digunakan para pekerja laksana rumah tangga untuk bersilaturahmi dan bercengkrama.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar