REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Syarikat Islam menghimbau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). SBY bahkan diminta untuk hadir tanpa diwakilkan.
Himbauan tersebut disampaikan setelah sebelumnya SBY dikabarkan tidak menghadiri pemanggilan Bawaslu karena alasan belum mendapatkan undangan.
"SBY harus datang langsung, kan yang bersangkutan dipanggil dan melanggar dia," kata Ketua Umum PP Syarikat Islam Rahardjo Tjakraningrat, Ahad (6/4).
Ia memandang jika diwakili, SBY akan memberikan contoh yang tidak baik sebagai pemimpin partai dan negara. Karena masyarakat saat ini hanya memandang apa yang terjadi. Kenyataannya laporan pelanggaran itu ada.
Ia pun mengapresias Bawaslu yang baru pertama kali memanggil pemimpin partai politik yang berkuasa. Karena itu tugas Bawaslu untuk bisa membuktikan ada atau tidak pelanggaran tersebut.
SI pun meminta Bawaslu untuk tetap konsisten menjaga wibawanya. Jangan sampai ketika pemanggilan kedua SBY tidak juga datang sikap Bawaslu semakin melunak. "Kita tunggu sikap Bawaslu selanjutnya seperti apa, jangan kemudian melempem," terangnya.