REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki masa tenang menjelang pencoblosan, puluhan ribu alat peraga kampanye (APK) milik caleg maupun partai politik di Kota Cirebon, diturunkan, Ahad (6/4) dini hari. Hal itu dilakukan seribuan orang yang berasal dari sejumlah unsur, seperti Satpol PP, Polri, TNI, Panwaslu, KPU, Pemerintah Kota Cirebn hingga OKP XTC.
Sebelum menyisir Kota Cirebon, tim pembersih APK terlebih dulu mendapat pengarahan dari Wakil Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, di depan Balai Kota Cirebon. Dalam sambutannya, Azis mengingatkan kepada tim pembersih APK untuk menurunkan semua alat peraga milik parpol maupun caleg di semua sudut wilayah Kota Cirebon.
"Sesuai aturan, semua alat peraga kampanye harus ditertibkan. Jangan tebang pilih," tegas Azis.
Azis menyatakan, penertiban seluruh APK di masa tenang itu merupakan upaya untuk menciptakan kondusivitas dalam pelaksanaan pemilu. Dia berharap, pemilu dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan.
Ketua Panwaslu Kota Cirebon, Munarso mengatakan, pembersihan APK yang dilakukan pihaknya merupakan pilot project atau percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Di menargetkan, pembersihan APK itu dapat selesai dalam waktu semalam.
"Kami targetkan pembersihan APK (yang dimulai Ahad, 6/4 dini hari) selesai pukul 05.00 WIB," tegas Munarso.
Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan, menambahkan, penertiban APK di masa tenang itu sesuai dengan agenda pelaksanaan pemilu. Dalam kegiatan itu dia melibatkan banyak pihak, baik instansi pemerintahan maupun elemen masyarakat.
Koordinator XTC, Reno menuturkan, keikutsertaannya dalam kegiatan penertiban APK itu merupakan wujud keinginan warga negara yang baik untuk bersama-sama menciptakan pemilu yang kondusif. Dalam kesempatan itu, dia menerjunkan sekitar 300 anggota XTC.
"Kami juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa XTC kini sudah tidak lagi seperti dulu. XTC sekarang sudah berubah menjadi lebih baik," tandas Reno.