Home >> >>
Pemantau Asing Awasi Coblosan di Washington
Senin , 07 Apr 2014, 04:00 WIB
Pemungutan suara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemantau dari warga negara Amerika Serikat terlihat menghadiri pelaksanaan pemilu legislatif di TPS KBRI Washington DC pada Sabtu lalu, demikian dikatakan pernyataan pers KBRI Washington yang diterima Antara, Minggu.

Para pengamat pemilu di TPS KBRI Washington DC yang antara lain berasal dari International Foundation for Electoral System/IFES, The McCain Institute for International Leadership, International Republican Institute, CSIS, US Grains Council, US Indonesia-Society Kemlu AS dan staffer Kongres tersebut, dengan antusias mengikuti jalannya proses pemilu langsung tersebut.

Para pengamat tersebut ada yang berpakaian resmi dan beberapa bahkan dengan memakai pakaian batik dan baju tenun Indonesia. Tidak hanya melihat leaflet, poster pemilu, peraturan pemilu, mengamati dan bercakap-cakap dengan para pemilih, tetapi mereka juga mengambil foto proses pemilu tersebut.

Ketertarikan para pemantau asing atas proses pemilu legislatif Indonesia ini disambut baik oleh Dubes RI untuk AS yang menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan mereka di sela-sela berlangsungnya pemilu.

Dubes RI menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pemilu, seperti jumlah pemilih yang telah masuk serta mekanisme penghitungan suara yang akan dilakukan, baik untuk pemilih yang datang ke lokasi maupun yang menyampaikan suara melalui pos.

Dubes RI juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan berterima kasih atas kehadiran para pemantau asing di pemilu kali ini dan mengharapkan dukungan penuh hingga berlangsungnya pemillihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli 2014.

Dari percakapan dengan para pengamat tersebut diperoleh kesan yang sangat positif dari pelaksanaan pemilu di TPS KBRI Washington DC.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar