Pasukan Kostrad tiba di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Sabtu (15/3).
REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo kembali menegaskan tentang netralitas anggota TNI dalam pelaksanaan pemilihan umum 9 April 2014.
Usai melakukan teleconference dengan Kasad Jendral TNI Budiman di markas Kodam Sriwijaya, Ahad (6/4) Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo mengatakan, “Prajurit TNI tidak boleh memihak pada salah satu partai politik manapun. Ini sudah saya sering saya tekankan kepada seluruh anggota.”
Selain itu untuk pengamanan pemilu agar berjalan lancar dan aman, menurut Pangdam Sriwijaya, Polri sudah mengawal itu semua, TNI intinya membantu. “Kepada anggota TNI tidak boleh mendekati kotak suara minimal 100 meter, jadi setiap anggota harus mengerti tupoksi masing-masing supaya netralitas benar-benar tercapai dengan baik, kalau TNI ddeakt-dekat, teman-teman wartawan nilai TNI tidak netral,” katanya.
Untuk kelancaran pelaksanaan pemilu 9 April di lima provinsi yang menjadi wilayah Kodam II/ Sriwijaya, Bambang Budi Waluyo menjelaskan, sebagai tindaklanjut MoU antara Panglima TNI dengan Ketua KPU pusat untuk membantu pengirimkan logistik pemilu apabila di daerah nanti terjadi hambatan, Kodam II/ Sriwijaya siap melaksanakannya.
“Saya bersyukur untuk di Sumatera bagian Selatan, logistik pemilu sudah sampai di tingkat kecamatan. Jika membutuhkan sarana dan prasana yang dimiliki Kodam II/Sriwijaya kita siap menyediakan sarana angkutan baik laut dan udara. Untuk besok pagi kita sudah menyiapkan helikopter untuk mendistribusikan logistik pemilu melalui udara,” katanya.
Selain itu menurut Pangdam pada saat pemilu, “Saya akan minitor di ruangan pengendalian Kodam II/ Sriwijaya pelaksanaan pemilu lima provinsi, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung. Wartawan juga bisa melihat dari Puskodal Kodam II Sriwijaya ini,” ujarnya.
Menurut Bambang Budi Waluyo, menjelang pelaksanaan pemilu 9 April untuk wilayah Sumatera bagian Selatan suasananya kondusif. “Untuk Provinsi Lampung perlu mendapat perhatian karena di sana selain melaksanakan pemilihan umum legislatif juga melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur.”
Pangdam Sriwijaya mengingatkan, pada pemilu 9 April yang patut diwaspadai adalah saat perhitungan suara, jika ada yang tidak puas, ada yang provokasi kemudian saat pengiriman kotak suara.