Home >> >>
Warga Belum Terima Undangan Pilgub Lampung
Senin , 07 Apr 2014, 09:20 WIB
Antara/Kristian Ali
Capres PDI-Perjuangan Joko Widodo (tengah) didampingi Cagub-cawagub Lampung Berlian Tihang (kanan) dan Mukhlis Basri (kiri) saat orasi politik pada kampanye terbuka di Lapangan Rejo Basuki, Seputih Raman, Lampung Tengah, Sabtu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) Lampung serempak dengan pemilihan anggota legislatif (pileg) pada 9 April 2014, masih menimbulkan masalah. Banyak warga belum menerima surat undangan (formulir C6), untuk mencoblos pilgub).

Hingga Senin (7/4), terpantau warga di kawasan Wayhali, Waykandis, Beringin Raya, Beringin Jaya, dan Tanjungkarang Barat, belum menerima undangan memilih pilgub. Padahal sebagian warga telah menerima undangan memilih pileg.

Menurut Fathi, ia hanya menerima undangan memilih pileg (formulir model C6), sedangkan undangan memilih pilgub tidak ada. "Di undangan C6 hanya untuk pileg, tulisan undangan pilgub tidak ada," ujar warga Beringin Jaya.

Petugas KPPS setempat, menerangkan ia ditugaskan hanya membagikan undangan memilih pileg C6, sedangkan undangan memang belum ada. "Ini undangan C6 pileg," kata Toni, petugas KPPS setempat.

Banyaknya laporan warga yang belum terima surat undangan pilgub, KPU Lampung, telah mengiklankan di media cetak, Senin (7/4), bahwa undangan memilih formulir C6 di TPS untuk pemilu DPR, DPD,dan DPRD berlaku sekaligus sebagai undangan untuk pemilu gubernur dan wakil gubernur Lampung periode 2014-2019.

Edwin Hanibal, anggota KPU Lampung, menyatakan undangan memilih pileg di TPS juga berlaku sebagai undangan untuk pemilu gubernur dan wakil gubernur Lampung periode 2014-2019. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : mursalin yasland
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar