Home >> >>
JPRR: Ada Masalah di Surat Pemberitahuan Memilih
Senin , 07 Apr 2014, 11:55 WIB
republika.co.id
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) mencatat ada sedikit masalah yang bisa mengganggu hari pemilihan. Koordinator JPRR Masykurudin Hafidz mengatakan, ditemukan perbedaan waktu akhir pemungutan suara di beberapa daerah.

Hasil pemantauan JPPR pada tahapan penyampaian Surat Pemberitahuan Memilih (formulir C6) masih ditemukan bahwa waktu pemungutan suara tertulis "Pukul: 07.00 s/d selesai". Temuan surat pemberitahuan memilih ini ada di Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Jakarta Selatan dan Kota Banda Aceh.

Hal ini berbeda dengan surat pemberitahuan memilih di daerah lain yang telah mencantumkan pukul 13.00 EI  sebagai batas akhir pemungutan, yaitu di Kabupaten Gresik, Kabupaten Bandung, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali.  

Menurut dia, masih ditemukannya surat pemberitahuan memilih yang tidak mencantumkan batas akhir pemungutan suara dapat membuka peluang pemilih untuk hadir setelah pukul 13.00 WIB. Sehingga, hal itu berpotensi hilangnya hak pilih karena pemilih datang setelah pemungutan suara ditutup. "Komisi Pemilihan Umum perlu memastikan informasi di seluruh daerah," ujar Masyukurudin, Senin (7/4).

Menurut dia, ketidakjelasan waktu dapat pula berpotensi menjadi materi gugatan atas jaminan informasi pemungutan suara yang tidak pasti. Oleh karena itu, KPU perlu memberikan informasi seluas-luasnya untuk menjamin kepastian waktu kepada seluruh KPPS terutama bagi daerah-daerah yang formulir C6nya tertulis "selesai" pada batas akhir waktu pemungutan suara. 

KPPS, saran dia, juga perlu memanfaatkan dua hari terakhir ini untuk mengumumkan waktu batas akhir pemungutan suara yaitu pukul 13.00 WIB, di samping mengumumkan hari pemungutan suara. Kalau dibiarkan, ia memprediksi bakal muncul kekacauan sedikit, yang berpotensi mengganggu Pileg pada 9 April mendatang. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : erik purnama putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar