Home >> >>
Masih Marak Poster Caleg di Pemakaman Umum
Senin , 07 Apr 2014, 11:58 WIB
Petugas Kamtibmas Bambu Apus melakukan penertiban atribut kampanye yang dipasang di sembarang tempat di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu (22/3). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Sepanjang ruas jalan protokol atau jalan utama di kota Palembang sudah bersih dari aalat peraga kampanye dari atribut atau poster calon anggota legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) peserta pemilu 9 April 2014. Kondisi berbeda di jalan-jalan perkampungan dan di komplek taman pemakaman umum (TPU), masih marak dengan atribut atau poster caleg dan parpol dari ukuran yang kecil sampai ukuran besar.

Seperti di jalan menuju TPU Puncak Sekuning di Kelurahan Pakjo, Senin siang (7/4) masih ada lebih dari 20 poster caleg terpajang di pohon-pohon yang ada di pemakaman tersebut. Ada poster caleg baru juga ada terpajang poster caleg incumbent.

"Waduh sepertinya poster caleg di sini tidak tersentuh penertiban. Di TPU ini sepertinya tidak ada hari tenang menjelang pencoblosan 9 April. Para caleg ini sepertinya pede bahwa mereka yang dimakamkan di sini akan memilih?" kata Haryanto warga Bukit Lama saat melintas jalan Puncak Sekuning.

Menurut pedagang bunga di sekitar TPU Puncak Sekuning, sejak hari tenang 6 April 2014 tidak ada caleg atau orang yang menurunkan poster-poster tersebut. Juga tidak ada anggota Satpol Pamong Praja (Pol PP) yang melintas di situ melakukan penertiban.

Kondisi yang hampir sama terlihat pada beberapa ruas jalan atau lorong yang menuju pemukiman warga yang jauh dari jalan-jalan utama, atribut caleg dan parpol masih dengan gagah terpasang seperti tak tersentuh. Pemandangan tersebut terlihat di sekitar kawasan Kenten, Talang Jambe dan Talang Kelapa.

Ketua Panwaslu Kota Palembang Riduwansyah mengungkapkan, institusinya sudah melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan aparat seluruh kecamatan untuk melakukan penertiban segala atribut kampanye pemilu legislatif.  Masih adanya beberapa atribut kampanye terpasang di beberapa kawasan, menurutnya karena terbatasnya personil yang melakukan penertiban.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : maspril aries
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar