Home >> >>
Suryadharma Ali Ingin Pemerataan Pendidikan Bagi Rakyat
Senin , 07 Apr 2014, 12:36 WIB
Republika/Aditya P Putra
Menteri Agama Suryadharma Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mendukung pendidikan bagi generasi muda ke tempat-tempat unggulan di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Cara ini ditempuh sebagai upaya percepatan pembangunan beberapa dekade mendatang.

"Kami akan mendorong pemerintah agar mengirimkan 100 mahasiswa teladan dari masing-masing universitas ke perguruan  tinggi di luar negeri untuk mengambil S2 dan S3 atau kejuruan yang diminati oleh mahasiswa," kata Suryadharma,  Senin (7/4).

Sekembalinya para muda tersebut ke Tanah Air, ia memastikan, mereka mampu berperan dalam pembangunan Indonesia. Jenis pekerjaan para lulusan unggulan tadi bisa difokuskan di BUMN atau bekerja di luar ikatan dinas sesuai keahlian mereka.

Sebagai daya dorongnya, Suryadharma melihat potensi sekolah-sekolah kejuruan sebagai pencetak tenaga siap pakai di industri di dalam maupun luar negeri. Mantan Ketua Umum PB PMII ini juga punya perhatian pada pemberdayaan sektor teknologi dan informasi (TI).

"Perlu didirikan sekolah khusus TI dalam rangka penyediaan tenaga kerja teknologi berbasis IT yg menjadi kebutuhan bagi semua industri di dunia internasional," papar Suryadharma.

Solusi bagi para peserta didik dengan latar belakang perekonomian yang lemah turut ia pikirkan. Menurutnya, kelak pemerintah harus menyediakan subsidi baju seragam, sepatu sekolah, dan alat tulis bagi para siswa kurang mampu.

"Seluruh pondok pesantren dan perguruan tinggi agama juga akan mendapat perlakuan dan fasilitas yang sama dengan pendidikan formal, termasuk penyediaan buku-buku agama," jelas Menteri Agama ini.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : indah wulandari
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar