Home >> >>
Gerindra Klaim Dapat Dukungan Empat Parpol
Senin , 07 Apr 2014, 13:19 WIB
Antara/M Risyal Hidayat
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyapa simpatisan partai ketika kampanye nasional terakhir di Gelora 10 Nopember Surabaya, Jatim, Sabtu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra sangat optimistis mendapat suara di atas 20 persen saat Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 mendatang. Ketua Umum Gerindra Suhardi mengatakan, target yang dicanangkan itu sangat realistis.

Dia mengungkap, selama dua tahun terakhir ini partainya terus berkembang. Selain memperbaiki infrastruktur partai dan pelatihan kader, perang darat dengan bertemu dengan masyarakat juga konsisten dilakukan Gerindra.

"Kami juga melakukan pencitraan di media sebatas kemampuan dan gerakan siluman yang tidak kentara. Gerindra benar-benar terjun ke bawah," ujar Suhardi, Senin (7/4).

Kendati begitu, Suhardi tidak memungkiri partainya menyiapkan opsi kedua kalau perolehan suara 20 persen tidak tercapai. Mau tidak mau, kata dia, Gerindra harus menggalang koalisi untuk bisa mengusung Prabowo Subianto untuk bisa mendaftar sebagai calon presiden (capres).

Pilihan parpol yang diajak koalisi, menurut Suhardi, memiliki visi dan misi kerakyatan, seperti jargon Gerindra. Hal itu juga dilakukan dengan pertimbangan agar kekuatan di parlemen memadai

Dia membocorkan, setidaknya tiga hingga empat partai terus melakukan pembicaraan intensif dengan Gerindra. Bukan tidak mungkin,sambung dia, setelah Pileg semua partai itu akan merapat ke Gerindra. Disinggung apakah salah satunya PPP, ia tidak menepisnya.

"Saya tidak bisa terus terang, ada tiga sampai empat partai yang sangat cocok, indikasinya itu sangat terlihat nyata di lapangan," kata guru besar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta itu.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar