Home >> >>
PPLN Tunisia Rampungkan Pencoblosan
Senin , 07 Apr 2014, 14:53 WIB
beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tunisia merampungkan pencoblosan pemilihan legislatif pada Ahad (6/4).

Suasana pencoblosan yang dipusatkan di KBRI Tunis itu berlangsung penuh kekeluargaan, kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), Dede Ahmad Permana kepada Antara Kairo, Senin.

"Ini semua atas partisipasi yang baik dari seluruh pemilih, warga negara Indonesia (WNI) di Tunisia," tutur mahasiswa S3 di Universitas Zitouna itu.

Ketua PPLN Tunisia, Sugianto Amir menjelaskan, sebanyak 102 WNI menggunakan hak pilihnya dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 110 orang, dan Data Pemilih Khusus (DPK) 17 orang.

Tercatat dua pemilih yang menggunakan hak konstitusionalnya lewat jasa pos, tutur Dede Permana, dan menambahkan, ada pemilih bernama Endar Pratama yang tinggal di Sousse, 120 km dari Tunis, datang ke KBRI untuk menyalurkan suaranya.

WNI yang tidak datang ke TPS, umumnya memang tidak sedang berada di Tunisia pada hari pencoblosan karena di antara mereka ada yang telah kembali ke Indonesia dan sedang melaut sebagai anak buah kapal (ABK), katanya.

Pemilih sebagian besar adalah mahasiswa yang bermukim di ibu kota Tunisia, Tunis, dan beberapa kota lain seperti Sousse, Sfax, dan Tatouine.

Khusus bagi mahasiswa, PPLN menyediakan fasilitas kendaraan antar-jemput, kata Sekretaris PPLN Cut Dinawati.

Santap siang dan hidangan ringan yang disediakan PPLN serta pemutaran film hiburan menyemarakkan suasana KBRI di kawasan El Buhaira itu.

"Saya senang bisa ikut nyoblos pada Pemilu ini. Suasana di TPS sangat menyenangkan meski jauh dari Tanah Air", tutur Ni Made Marianti Jellasi, 50 tahun, seorang WNI asal Bali.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar