Home >> >>
KPU Sleman Kebut Kirim Logistik
Senin , 07 Apr 2014, 16:12 WIB
Petugas KPU merapikan logistik pemilu berupa kotak suara dan bilik suara berbahan kardus di KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman memanfaatkan dua hari tersisa untuk mengirim logistik pemilu legislatif, setelah sebelumnya tertunda karena masalah teknis. Pengiriman dilakukan ke enam daerah pemilihan (dapil).

Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi mengatakan pengiriman logistik sempat tertunda karena pemetaan logistik yang belum selesai hingga Sabtu (5/4). Pengiriman logistik baru dapat dilakukan mulai Ahad (6/7).

"Kami target hari ini pengiriman logistik sudah 100 persen," ujarnya ditemui di gudang logistik KPU, Senin (7/4).

Pengiriman logistik pada Ahad dilakukan untuk Dapil 2 dan 3 yang meliputi wilayah Pakem, Cangkringan, Prambanana, Kalasan, dan Ngemplak. Logistik Dapil 1 di Turi, Sleman, dan Tempel dilakukan selama dua hari mulai dari kecamatan yang terjauh. Sementara, pengiriman logistik Dapil 4,5, dan 6 dikebut pada Senin.

Armada yang disiapkan untuk mengirim logistik mencapai 15 unit. Logistik dikirim ke setiap kecamatan dengan dijaga dua personel polisi dan dua linmas. Pengamanan logistik tersebut dibantu personel kepolisian dan linmas setempat untuk antisipasi gangguan keamanan. Shidqi mengatakan pengiriman logistik ke desa juga dikawal personel dari polsek dan linmas tingkat desa.

Logistik pemilu akan dibagi ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai Selasa (8/4).

Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sleman mencapai 777.068 jiwa. Mereka akan memilih di 2.390 TPS setempat. Pemilu legislatif Sleman akan diikuti 11 partai politik. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tidak mengusung calon legislatif (caleg) di Sleman.

Sebanyak 493 caleg akan mengikuti pileg di Kabupaten Sleman.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Nur Aini
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar