Ketua PB NU Said Aqil Siradj saat berpidato dalam Harlah ke-90 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Senin (27/5) malam
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rakyat mesti memanfaatkan pileg 2014 sebagai momentum mengubah nasib menjadi lebih baik. Karenanya, harus menggunakan kedaulatannya dalam memilih wakil rakyat yang bisa memperjuangkan nasib mereka hingga lima tahun mendatang.
"NU sudah menginstruksikan warga Nahdliyin jangan golput," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj di Jakarta Selatan, Senin (7/4).
Said mengatakan, pemilu merupakan agenda nasional yang bertujuan membawa bangsa lebih baik. Jangan sampai agenda mulia yang menelan biaya besar ini gagal mencapai tujuan lantaran publik terlampau apatis.
Sebenarnya, kata dia, sikap apatis publik terhadap pemilu bisa dipahami. Karena apatisme atau pilihan menjadi golput terjadi karena rasa frustasi rakyat terhadap partai politik.
Rakyat kecewa karena pemilu yang diselenggarakan berulang-ulang tidak membawa rakyat pada perubahan yang lebih baik dan substansial. "Masyarakat frustasi dengan keadaan. Berkali-kali pemilu kok tidak ada perubahan," ujarnya.