REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Warga di Kabupaten Gorontalo Utara secara swadaya mulai membangun Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayahnya masing-masing.
Seperti di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Desa Milango, Kecamatan Tomilito, pembangunan TPS sudah dirampungkan secara bergotong-royong oleh seluruh warga.
Yulin Mataulani, salah seorang warga yang juga anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), Senin, mengatakan, minimnya alokasi anggaran pembangunan TPS tidak menghalangi semangat warga membangun sarana pemungutan suara tersebut.
Alokasi anggaran pembangunan TPS hanya Rp750 ribu, sangat minim dibanding kebutuhan yang diperlukan, seperti biaya sewa tenda, pembelian bambu maupun pembiayaan lainnya.
Namun kata Yulin, kurangnya anggaran tersebut tidak menyurutkan semangat warga dan berupaya melakukan beberapa penghematan, seperti anggaran sewa pekerja sebab telah dikerjakan secara bergotong-royong.
"Kami baru akan menghias TPS dengan berbagai pernak-pernik kertas berwarna, untuk menyemarakkan lokasi pemungutan suara ini pada Selasa, 8 April," ujar Yulin.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Fadlyanto Koem, mengatakan, alokasi anggaran pembangunan TPS sudah ditetapkan dari pusat, sehingga tidak ada penambahan maupun pengurangan anggaran.
Pihaknya terus memantau pembangunan TPS di seluruh kecamatan, yang berjumlah 337.
"Kami optimis, seluruh TPS sudah siap pada H-1 pemungutan suara, termasuk distribusi logistik dan penyaluran surat undangan pemilih," ujar Fadlyanto.