REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kabupaten Rote Ndao masih kekurangan sekitar 285 surat suara pemilu legislatif, dan sejumlah logistik lainnya, meskipun pelaksanaan pesta demokrasi rakyat tinggal dua hari lagi.

"Selain surat suara, ada sejumlah logistik lainnya, seperti logistik seri C, D dan DA untuk DPR-RI dan DPD serta C1 plano DPR dan DPD, juga dilaporkan belum diterima," kata Juru bicara Bawaslu Nusa Tenggara Timur Jemris Fointuna di Kupang, Senin.

Untuk surat suara kebutuhan bagi Kabupaten Rote Ndao, kekurangan itu tersebar di daerah pemilihan (dapil) 1 berjumlah 24 lembar, dapil 2 berjumlah 26 lembar, dan daerah pemilihan 3 berjumlah 235 lembar.

Tidak hanya untuk Kabupaten Rote Ndao, mantan jurnalis sebuah harian nasional itu mengatakan, hampir semua kabupaten/kota di provinsi kepulauan itu belum menerima secara lengkap logistik pemilu.

"Rata-rata logistik yang belum diterima berupa logistik seri C, D dan DA untuk DPR RI, DPD RI serta C1 plano DPR dan DPD RI," katanya.

Dari catatan yang dikumpulkan oleh pihak pengawas di 21 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, hanya tercatat dua kabupaten yang telah lengkap menerima logistiknya, yaitu Kabupaten Kupang dan Kabupaten Ngada.

"Selebihnya belum lengkap, padahal sudah H-2 pelaksanaan pencoblosan," katanya.

Dalam konteks pengawasan, menurut Jemris, KPU telah melakukan pelanggaran terhadap jadwal dan tahapan yang sudah ditetapkan secara bersama.

Untuk itu, Bawaslu NTT segera berkoordinasi dengan Bawaslu Pusat untuk melakukan kajian pelanggaran yang sudah terjadi tersebut.

"Ini bagian dari pelanggaran yang sudah dilakukan penyelenggara. Bawaslu akan bersikap," kata Komisioner Divisi Pengawasan dan Penegakan Hukum Bawaslu NTT itu.

Dia menambahkan, sejumlah logistik yang masih belum lengkap itu, merupakan logistik yang menjadi tanggung jawab KPU Pusat.

Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Timur Maryanti Luthurmas Adoe, terpisah mengaku, untuk kekurangan surat suara di Kabupaten Rote Ndao, sudah dilengkapi seluruhnya, sehinga tidak lagi mengalami kekurangan.

"Sementara untuk formulir lainnya, seri C, D dan DA untuk DPR RI, DPD RI serta C1 plano DPR dan DPD RI, besok segera disalurkan ke kabupaten/kota. Malam ini tiba dengan peswat dari Jakarta," katanya.

Dalam kondisi tersebut, Maryanti mengatakan optimistisnya, bahwa pelaksanaan pemilu legislatif di provinsi kepulauan itu tidak terganggu.

"Pelaksanaan pemilu legislatif 9 April nanti akan lancar. Kita jamin H-1 pelaksanaan semua logistik sudah di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing," katanya.