Home >> >>
Minggu Tenang Cianjur Belum Bersih Alat Peraga Kampanye
Senin , 07 Apr 2014, 19:55 WIB
Antara
Petugas Satpol PP dan Panwaslu kota Depok menertibkan alat peraga kampanye (APK) sejumlah caleg di sekitar kawasan Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR--Memasuki hari kedua masa tenang pelaksanaan Pemilu 2014, masih banyak ditemukan sejumlah alat peraga kampanye yang terpasang di beberapa lokasi, kata Ketua Panwaslu Cianjur Saepul Anwar, Senin.

Ia mengatakan, kemungkinan masih ada beberapa alat peraga yang tidak terjaring pada hari pertama penertiban. Namun pihaknya berjanji sampai batas waktu yang ditentukan seluruhnya harus sudah diturunkan.

"Kemungkinan masih ada beberapa alat peraga yang masih terpasang karena pada hari pertama penertiban tidak terjaring petugas, tapi hingga 8 April nanti seluruh alat peraga harus sudah bersih," ungkapnya.

Dia memberikan apresiasi terhadap parpol dan caleg yang sukarela menurunkan alat peraga miliknya masing-masing, sehingga memudahkan serta memperingan tugas pwnaslu dan Satpol PP dalam penertiban.

"Ini harus dicontoh parpol atau caleg lainnya yang terkesan cuek bebek sampai sekarang, melihat alat peraga mereka masih terpasang," ujarnya.

Selama dua hari masa tenang, tutur dia, pihaknya kesulitan menertibkan beberapa alat peraga yang terpasang cukup besar dan sulit untuk diturunkan karena harus menggunakan alat tertentu dan petugas khusus, selain itu kemungkinan besar caleg maupun parpol membayar pajak karena di pasang direklame milik pemkab.

"Kami merasa dikerjai Dinas Perpajakan karena alat peraga yang terpasang dibeberapa reklame tersebut membayar pajak tapi tidak ada koordinasi. Bahkan saat kita undang dalam rapat koordinasi mereka tidak hadir memenuhi undangan," keluhnya.

Pihaknya meminta agar Dinas Perpajakan turut berpartisipasi dalam melakukan penertiban, sehingga dengan mudah seluruh alat peraga yang terpasang di reklame dapat segera ditertibkan sesuai jadwal.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar