Kapolda Sebut 329 TPS di Sulteng Rawan
Senin , 07 Apr 2014, 20:52 WIB
Septianjar Muharam
Warga menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jalan Kebon Sirih, Bandung, Senin (7/4).
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan sebanyak 329 dari 6.008 tempat pemungutan suara di daerah itu rawan gangguan keamanan.
"TPS rawan itu terdapat hampir merata di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah," katanya.
Untuk itu ia mengatakan, dua aparat Polri akan ditempatkan di satu TPS yang dianggap rawan dengan dibantu aparat Perlindungan Masyarakat.
Dia mengatakan dari 6.008 TPS itu 4.585 di antaranya tergolong aman sehingga pola pengamanannya adalah dua polisi menjaga lima TPS dibantu dengan 10 anggota Linmas.
"Jadi polisi secara bergantian bisa berpatroli ke sejumlah TPS," ujar Ari Dono.
Sementara sebanyak 1.094 TPS termasuk kategori sedang, sehingga pola pengamanannya berupa seorang polisi menjaga satu TPS dengan dibantu dua anggota Linmas. Kategori sedang itu berarti TPS tersebut bisa berada di daerah terpencil atau terluar sehingga harus dijaga polisi.
Secara khusus, Ari Dono mengatakan ada 12 TPS di Kabupaten Poso tergolong rawan gangguan keamanan saat pencoblosan sehingga perlu diwaspadai. TPS rawan tersebut berada di dua kecamatan di kabupaten yang berjarak 200 kilometer dari Kota Palu itu.
Kabupaten Poso saat ini menjadi daerah diwaspadai karena masih terdapat anggota kelompok sipil bersenjata yang sembunyi di hutan.
Dia berharap masyarakat juga menjaga keamanan agar pelaksanaan Pemilu 2014 berjalan lancar dan tertib. "Kita juga berkoordinasi dengan TNI untuk menjaga daerah Sulawesi Tengah," katanya.
Redaktur |
: |
Hazliansyah |
Sumber |
: |
Antara |