REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 7.000 bilik suara di Kota Bandung terbuat dari bahan kardus. Hal itu disebabkan lantaran tidak terpenuhinya jumlah bilik suara yang terbuat dari bahan aluminium oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat.

Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Mubarok mengatakan, total bilik suara yang ada di Kota Bandung sebanyak 20 ribuan. Jumlah itu tersebar di 5.334 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Tapi saya rasa tidak masalah," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (8/4).

Menurutnya, bilik suara berbahan dasar dari kardus itu tidak mengganggu pemilih dalam mencoblos. Sebab, yang paling penting adalah tertutup. Sehingga asas pemilu yang bersifat rahasia bisa terpenuhi.

Meski begitu, ia bersyukur karena hanya bilik suara yang kekurangan. Dan itu sudah bisa diganti dengan kardus. Di daerah lain, kata dia, bahkan ada kotak suara yang juga berbahan dasar kardus.

"Kita kotak suara terpenuhi. Semuanya dari aluminium. Daerah lain masih ada yang dari kardus karena kekurangan kotak suara," ujarnya.