Ketua FPKB Marwan Jafar(kanan), Sekertaris FPKB Hanif Dakhiri (kiri) menunjukan buku usai berikan laporan tahunan fraksi di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melibatkan lebih dari 1.200 kader untuk menjadi saksi sekaligus mengawasi jalannya pencoblosan pada Pemilihan Umum Legislatif, 9 April 2014.
"Itu merupakan saksi dari partai tidak ada dari eksternal atau mahasiswa," kata Ketua PKB Riau, Abdul Wahid di Pekanbaru, Selasa (8/4). Ia mengatakan, ribuan kader tersebut mengawasi masing-masing daerah atau seluruh kabupaten/kota di Riau.
"Tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan ada yang mengawasi," katanya. Ia mengharapkan Pemilu Legislatif 9 April dapat berjalan aman, damai serta jujur dan adil tanpa ada gangguan ketertiban masyarakat.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untu memberikan hak pilihnya dan mencoblos calon legislatif yang benar-benar memperjuangan nasib rakyat.
Abdul juga mengharapkan berbagai pihak seperti Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) di seluruh kabupaten/kota dapat mengawasi dengan ketat jalannya pemungutan suara.
"Jangan sampai ada kecurangan dan masyarakat sebaiknya tidak tergiur janji-janji manis yang menyesatkan," katanya. Kepolisian Daerah Provinsi Riau menyatakan daerah ini tengah dalam konsisi Siaga Satu untuk mengamankan Pemilihan Umum Legislatif pada 9 April 2014.
"Sebanyak 6.868 personil yang diturunkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), diharapkan selalu awas terhadap potensi gangguan keamanan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.
Guntur menjelaskan, untuk mengamankan 12.496 TPS yang ada, Polda Riau menurunkan 2/3 kekuatan atau sekitar 6.868 personel.