REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, tidak mau tanggung-tanggung dalam menyiapkan saksi di tempat pemungutan suara (TPS). Dari sekitar 600 ribu TPS di seluruh Indonesia, ia menyebutkan, Gerindra menyediakan dua orang yang berjaga di dalam dan luar TPS.
Mereka ditugaskan untuk menjaga proses penghitungan hingga pengawalan kotak suara. "Yang terdaftar sebagai saksi sekitar 1,2 juta orang, belum termasuk saksi yang disediakam caleg," kata Muzani di Jakarta Selatan, Selasa (8/4).
Dia mengatakan, penataan organisasi di tingkat ranting, kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat juga diikuti dengan pelatihan saksi. Karena proses pemilihan berlangsung secara melelahkan, ia meminta saksi harus bisa militan dan memiliki fisik sehat.
Dengan begitu, mereka bisa bekerja optimal dalam mengawasi penghitungan suara. "Pemilu akan melelahkan tentu membutuhkan stamina saksi yang kuat dan militan," kata anggota Komisi I DPR itu.