Home >> >>
Aher Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Meresahkan
Selasa , 08 Apr 2014, 14:18 WIB
Antara
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat Jabar diminta tenang menghadapi hari pemilihan legislatif, Rabu (9/4). Salah satunya, dengan tak terpengaruh isu-isu meresahkan tentang Pemilu. Sehingga, Pemilu di Jabar bisa berlangsung damai. 

"Harapannya Pemilu lancar, sukses, bebas, umum, rahasia. Dan menghasilkan yang terbaik bagi rakyat," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, kepada wartawan di Gedung Sate Bandung, Selasa (8/4). 

Menurut Aher, jika ada kabar miring tentang pelaksanaan Pemilu, masyarakat diminta mengklarifikasinya. Sehingga, masyarakat tetap bisa menyalurkan aspirasinya saat memilih wakil rakyat.

"Masyarakat harap tenang. Jangan terprovokasi. Silakan datang mencoblos pilihan masing-masing. Kalau ada berita buruk di sosmed (sosial media, red), SMS, Blackberry Messanger, jangan dianggap,'' katanya. 

Aher mengatakan, pengumuman resmi harus bersumber dari pemerintah atau Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia pun berharap, tidak ada aksi 'serangan fajar' pada Pemilu kali ini. Diharapkannya, ulah oknum calon legislatif yang memberikan uang sebagai rayuan pada pemilih tersebut, tidak mempengaruhi pilihan masyarakat. "Mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada jangan dianggap, dipedulikan, pokoknya coblos sesuai pilihan masing-masing," katanya.

H-1 pencoblosan, Selasa (8/4), Aher berkeliling meninjau kesiapan tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandar Dinata, Bandung. Tidak ketinggalan TPS yang akan digunakannya untuk salurkan aspirasi. "Besok mencoblos di TPS dekat Pakuan jam 09.00, di TPS kemenangan," kata Aher.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Ari Lukihardiyanti
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar