Home >> >>
Polda Sumbar Gelar Zikir Bersama Songsong Pemilu
Selasa , 08 Apr 2014, 16:52 WIB
Republika/Yogi Ardhi
Umat Muslim menggelar zikir bersama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat, menggelar zikir bersama di Masjid Raya Sumbar, Selasa (8/4), dalam rangka menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif yang tinggal satu hari lagi.

"Zikir bersama digelar untuk berdoa memperoleh pertolongan Allah SWT, agar pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan saya selaku penanggung jawab keamanan di Sumbar, juga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," Kata Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, di Padang.

Dia mengatakan, jajaran Polda Sumbar beserta Tentara Nasional Indonesia (TNI), berbaur dalam suasana khusuk untuk memperoleh pertolongan Allah SWT, dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan Pileg April 2014 di Provinsi itu.

Dalam persiapan, kata dia, Polda Sumbar tidak menemukan indikasi potensi kerusuhan atapuun situasi yang mengkhawatirkan di Sumatera barat. "Sumatera Barat merupakan salah satu daerah dengan iklim politik yang relatif kondusif," kata dia.

Namun demikian, politik memang tidak dapat diduga, karena bergerak begitu dinamis, untuk itu Polda tetap selalu siaga dalam mengoptimalkan pengamanan, kata dia.

Polda Sumbar menilai, provinsi itu tidak terdapat daerah dengan rawan konflik pemilu. Kendala yang ditemukan di Sumbar lebih kepada kondisi geografisnya, terdapat cukup banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah terpelosok termasuk di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Dia mengatakan, sebanyak 7.200 personel terlibat dalam pengamanan pemilu legislatif 2014 di Sumbar. Personel disebar di seluruh TPS. Selanjutnya disiagakan di Polsek, Polres dan Polda termasuk di pos-pos penting dan objek-objek vital serta tempat keramaian bersifat mobile.

Sedangkan, dari seluruh tahapan pemilu, kata dia, Polda Sumbar mendapatkan anggaran sebanyak Rp1,2 miliar hingga pada pemilihan presiden dan wakil presiden Juli mendatang.


Redaktur : Damanhuri Zuhri
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar