Home >> >>
Presiden Serukan Rakyat Gunakan Hak Pilih
Selasa , 08 Apr 2014, 17:57 WIB
Aktivis Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta beraksi damai mengajak warga untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (7/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sejumlah pesan jelang pemilu legislative (Pileg) yang akan digelar Kamis (9/4). Ia meminta agar rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya untuk memilih para wakil di parlemen baik DPR, DPD, ataupun DPRD.

Ia pun mengajak agar rakyat  menjatuhkan pilihan pada parpol yang mereka yakini. “Esok hari, rakyat Indonesia akan kembali menggunakan hak pilihnya untuk memilih para wakil yang ada di parlemen baik itu DPR RI, DPD RI, maupun DPRD. Dan tentunya menjatuhkan pilihannya kepada parpol yang diyakini bisa membawa aspirasi dan suara mereka,” katanya saat memberikan keterangan pers di kantor presiden, Selasa (8/4).

Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk memastikan proses pemungutan suara berlangsung secara aman, tertib, lancar, adil, dan bebas dari penyimpangan. Selain itu, Presiden SBY juga berharap para penyelenggara pemilu bisa mengemban tugas dengan sebaik-baiknya.

“Kita juga berharap aparat keamanan, yakni kepolisian dibantu TNI, bisa melakukan tugas pengamanan baik sebelum, selama, maupun setelah pemungutan suara berlangsung,” katanya.

Presiden SBY didampingi oleh sejumlah menteri yakni Menko Polhukam, Djoko Suyanto; Menko Perekonomian, Hatta Rajasa; Mendagri, Gamawan Fauzi; Menlu, Marty Natalegawa; Menhan, Purnomo Yusgiantoro; Menkumham, Amir Syamsuddin; Menkominfo, Tifatul Sembiring; Panglima TNI, Jenderal Moeldoko; Kapolri, Jenderal Sutarman; Mensesneg, Sudi Silalahi; Kepala BIN, Marciano Norman; Jaksa Agung, Basrief Arief; MenPAN-RB, Azwar Abubakar; dan Seskab, Dipo Alam.

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : esthi maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar