Home >> >>
Presiden Instruksikan Pengamanan Khusus di Aceh
Selasa , 08 Apr 2014, 18:11 WIB
Aparat keamanan gabungan TNI/Polri memeriksa pengemudi dan kendaraannya ketika menggelar razia di Lhokseumawe, Aceh, Rabu (2/4) malam. (Antara/Rahmad)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kondisi yang sempat memanas di Provinsi Nagroe Aceh Darussalam membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan perhatian lebih pada proses pemungutan suara di provinsi tersebut.

Ia menginstruksikan agar ada pengamanan khusus di Aceh dan tempat lain yang dinilai rawan. “Saya telah menginstruksikan untuk memberikan pengamanan khusus di Aceh dan di tempat-tempat yang rawan lainnya,” katanya, Selasa (8/4).

Ia menegaskan setiap warga negara diberikan ruang yang lebar untuk menggunakan hak pilihnya dengan bebas, langsung, dan rahasia. Artinya, setiap warga negara harus merasa bebas dari ancaman, intimidasi, dan paksaan dari pihak manapun. “Inilah hakikat dan ruh demokrasi. Inilah nilai tertinggi dari sebuah pemilu,” katanya.

Diakuinya, selama proses politik terutama kampanye, kondisi di Aceh diwarnai beberapa insiden. Sebut saja perusakan kantor partai politik hingga penembakan mobil caleg partai lokal Aceh. Menurutnya, insiden tersebut tak lain berangkat dari perbedaan atau kompetisi dari elemen-elemen partai lokal dan satu partai nasional di daerah tersebut.

Karena itu, ia meminta agar petugas keamanan baik polri dan TNI bisa melakukan tugas pengamanan, baik sebelum, selama, maupun setelah pemungutan suara berlangsung. Esthi Maharani

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : esthi maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar