REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan jajarannya siap untuk mengamankan proses pemungutan suara yang akan dihelat pada Rabu (9/4). Ia mengatakan personel kepolisian sudah diperintahkan untuk berada di tempat pemungutan suara (TPS) sejak dini hari atau pukul 00.00 WIB.
"Seluruh petugas pengamanan ada di TPS. Ada 335 ribu lebih dan sudah dimulai (penjagaan) di daerah yang sulit seperti Papua, daerah kepulauan, termasuk kepulauan Riau," kata Sutarman di Jakarta, Selasa (8/4).
Sutarman mengatakan para personel yang ada di TPS melakukan pengecekan kelengkapan logistik TPS. Sehingga pemungutan suara bisa berjalan aman dan lancar.
Sejauh ini, Sutarman mengungkapkan laporan seluruh wilayah sudah terkirim logistik pemilu. Sementara itu, mengenai pengamanan khusus di Aceh, Sutarman mengatakan sudah melakukan penebalan personel. Tak hanya Aceh, tetapi Papua, Poso dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan perlakuan yang sama.
Menurut Sutarman, kejadian beberapa saat sebelum menjelang pemungutan suara menjadi dasar pengamanan khusus di daerah-daerah tersebut. "
Kejadian beberapa saat menjelang pemungutan suara pada saat minggu tenang, kampanye, dan pada saat kampanye tadi sehingga jadi perhatian polri pada daerah-daerah yang dianggap rawan," katanya.