REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Sutarman menegaskan jajarannya siap untuk mengamankan proses pemungutan suara. Ia mengatakan personel polri sudah didorong untuk berada di TPS sejak dini hari atau pukul 00.00. 

“Seluruh petugas pengamanan ada di TPS, ada 335 ribu lebih dan sudah dimulai di daerah yang sulit seperti Papua, daerah kepulauan, termasuk kepulauan riau,” katanya, Selasa (8/4). 

Ia mengatakan personel yang ada melakukan pengecekan kelengkapan TPS. Sehingga pemungutan suara bisa berjalan aman dan lancar. Ia juga mengatakan laporan seluruh wilayah sudah terkirim logistik pemilu. 

Sementara mengenai pengamanan khusus di Aceh, ia mengatakan sudah melakukan penebalan personel. Tak hanya Aceh, tetapi Papua, Poso, dan NTB mendapatkan perlakuan yang sama. Menurutnya, kejadian beberapa saat sebelum menjelang pemungutan suara menjadi dasar pengamanan khusus di daerah-daerah tersebut. 

“Kejadian beberapa saat menjelang pemungutan suara pada saat minggu tenang, kampanye, dan pada saat kampanye tadi sehingga jadi perhatian polri pada daerah-daerah yang dianggap rawan,” katanya.