Home >> >>
Kapolda: Ada Tujuh Daerah di Aceh Rawan Konflik Pemilu
Selasa , 08 Apr 2014, 21:39 WIB
Seorang anak melihat dari dekat persenjataan aparat keamanan yang berjaga di kawasan rawan pemilu, Desa Pusong, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (8/4). (Antara/Rahmad)

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Kapolda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Irjen Pol Husein Hamidi, mengungkapkan ada tujuh daerah di Aceh yang masuk ‘warning’ konflik jelang pemungutan suara. Dari tujuh daerah, tiga daerah yang paling rawan konflik berada di wilayah pesisir utara Aceh yakni Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Timur. 

''Dari 23 kabupaten/kota, kita kelompok-kelompokkan, ada daerah yang memang kita perlu pengamanan khusus dan ada daerah yang hanya perlu pengawasan,'' ujar Kapolda saat meninjau kesiapan pengamanan di Mapolres Lhkoseumawe, NAD, Selasa (8/4).

''Daerah pesisir utara Aceh yakni Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Timur seperti kita tahu sebelumnya sering terjadi tindakan-tindakan kekerasan beberapa hari yang lalu, namun saat ini secara umum kondusif,'' jelas Kapolda.

Polda Aceh menurunkan sekitar 9.133 anggota kepolisian untuk mengamankan pemilu di Aceh. Selain itu, Polda Aceh juga dibantu Brimob yang jumlahnya 1.400 personil dan Mabes Polri 341 personil. ''Kemudian kita juga di back-up TNI sebanyak 2.100. Para personil TNI ditempatkan di Kodim, Korem termasuk di Kodam,'' terang Kapolda. 

Kapolda Aceh beserta Pandam Iskandar Muda (IM) Aceh, Mayjen TNI Pandu Wibowo dan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Ridwan Hadi meninjau kesiapan pengamanan pelaksanaan pemilu di diwilayah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Selasa, (8/4).

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Rusdy Nurdiansyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar