Home >> >>
Polres Kotim Bentuk Tim Pemantau 'Politik Uang'
Rabu , 09 Apr 2014, 06:50 WIB
Peserta aksi menunjukkan pesan petisi di sela deklarasi kampanye Tolak Politik Uang di Plaza Teater Jakarta, TIM Cikini, Jakarta, Jumat (28/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membentuk tim khusus yang memantau kemungkinan terjadinya pelanggaran pemilu, khususnya praktik politik uang menjelang pemungutan suara pada Rabu (9/4) ini.

"Pembentukan tim khusus itu akan memantau kegiatan kontestan pemilu selama masa tenang sampai hari pemungutan suara nanti," kata Kapolres Kotim, AKBP Himawan Bayu Aji, di Sampit, Selasa.

Polres Kotim juga menugaskan polisi wanita untuk memantau situasi, termasuk kemungkinan adanya pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh kaum perempuan.

Isu adanya politik uang atau sering disebut 'serangan fajar' makin santer terdengar menjelang hari pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014.

Himawan menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas jika ada calon anggota legislatif atau tim suksesnya melakukan politik uang untuk menjaring dukungan.

"Kami akan berkoordinasi dengan Panwaslu untuk kelancaran proses penyidikannya apabila ada penemuan money politic (politik uang). Ini kita lakukan sesuai ketentuan undang-undang," tegas Himawan.

Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar