REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, mengatakan pilihan pemilih pada Pemilu 9 April akan didominasi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Telah terjadi pergerakan suara secara signifikan pada masa tenang kampanye, ke dua partai politik yakni PDIP dan Gerindra," ujar Jajat di Jakarta, Selasa, seperti dikutip Antara.
Dia menambahkan NCID telah melakukan survei SMS H-36 jam dengan menggunakan metode "top of mind" dan "multitage random sampling". Tingkat partisipasi survei 59 persen.
Dari 1.183 responden yang menjawab, terlihat jelas pilihan mengerucut ke PDIP dan Gerindra. PDIP mendapat 30,7 persen sedangkan Gerindra 29 persen.
"Pergerakan pemilih ke PDIP dan Gerindra disebabkan oleh Jokowi effect dan Prabowo effect," kata dia.