REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) mendatangi TPS 21 yang ada di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (9/4). Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjadi salah satu tahanan KPK yang menggunakan hak suaranya pada pileg kali ini.
Luthfi beberapa kali menunjukkan salam tiga jari. Diketahui PKS mendapat nomor urut tiga pada pemilu kali ini. Selepas mencoblos, Luthfi mengindikasikan menggunakan suaranya untuk PKS. "Pasti dong," kata dia, kepada awak media.
Meski pun tengah mendekam di tahanan, Luthfi yakin PKS akan mampu bersaing pada pemilu kali ini. Ia bahkan meyakini PKS akan menjadi salah satu partai yang merebut suara besar tahun ini. "Tiga besar, tiga besar," kata mantan anggota DPR itu.
Luthfi saat ini menjadi penghuni rumah tahanan KPK cabang Guntur. Ia harus berurusan dengan lembaga antirasuah itu karena terseret kasus dugaan korupsi pengurusan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang.
Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Luthfi dengan pidana penjara 16 tahun. Ia juga divonis untuk membayar denda Rp 1 miliar subsidair satu tahun kurungan.