Home >> >>
Anas Ingin Coblos Demokrat, Tapi...
Rabu , 09 Apr 2014, 12:28 WIB
Republika/Aditya P Putra
Anas Urbaningrum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anas Urbaningrum, mengisyaratkan enggan pilih Partai Demokrat meski nampak ingin memilih partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Kalau ada SBY (di kertas suara), maka saya pilih itu. Niatnya saya pilih yang ada nama SBY-nya. Tapi karena tidak ada, maka tidak saya pilih," kata Anas seusai melaksanakan mencoblos di TPS 21 di Rutan KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu

Sebelumnya, Anas juga menyatakan kegamangannya dalam memilih. Alasannya caleg di dapilnya sekarang kurang diketahuinya.

"Saya kan mestinya nyoblos di dapil Jawa Timur, saya sudah hafal caleg-calegnya. Sekarang karena Rabu nyoblosnya di sini dapilnya kan Jakarta Selatan, maka saya harus mempelajarinya dulu," kata mantan ketua umum Partai Demokrat itu.

Dia juga sempat merahasiakan pilihannya sesuai prinsip kerahasiaan dalam pemilu. "Rahasia dong, gimana sih?," tuturnya.

Anas merupakan salah satu dari 23 tahanan KPK yang terpaksa mencoblos di kawasan kantor komisi antirasuah karena masih harus meringkuk di balik jeruji rumah tahanan.

Mantan petinggi demokrat tersebut tersangkut kasus korupsi. Dia juga diduga melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berasal dari uang hasil Tindak Pidana Korupsi.

Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar