REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jateng, Ganjar Pranomo juga mengaku -- sebelum pelaksanaan pileg 2014 ini-- banyak sekali ‘laporan’ politik uang yang masuk kepadanya.
“Ada yang mengatakan serangan fajar, serangan maghrib bahkan serangan isya dan sebagainya,” lanjut Gubernur Jawa Tengah ini.
Menyikapi hal ini, gubernur menegaskan jika masyarakat mengetahui agar berani melaporkan, bila perlu tangkap dan bawa ke Bawaslu agar diproses. Kepada semua pihak juga diimbau untuk bisa saling menahan diri agar pileg kali ini tidak diwarnai ‘kanibalisme’ demokrasi.
Dengan begitu proses demokrasi di Jawa Tengah ini dapat berjalan jujur dan adil dan menghasilkan wakil rakyat yang baik dan amanah. “Untuk apa jor- joran duit, wong jadi anggota dewan bayarannya juga tak seberapa. Justru perilaku seperti ini yang akan menjadi benih korupsi,” tegas Ganjar.
Sementara itu, Ganjar beserta isterinya, menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS 2 Kelurahan Gajahmungkur dengan berjalan kaki. Kebetulan TPS ini hanya berjarak sekitar 400 meter dari rumah dinas gubernur, Puri Gedeh. Sepanjang perjalanan gubernur tak lupa menyapa warga yang berpapasan.