Home >> >>
Tak ada TPS, Pemilih RSUDAM Belum Bisa Mencoblos
Rabu , 09 Apr 2014, 14:04 WIB
Warga megikuti pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) di TPS 26 dan 27 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pemilih yang terpaksa golput bertambah. Seperti yang dialami sejumlah pemilih dari pasien dan keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Mereka  tidak bisa mencoblos, pada Rabu (9/4) lantaran tempat pemungutan suara (TPS) berjalan tak beroperasi.

Keluarga pasien menyebutkan mereka tidak melihat TPS keliling dari ruangan ke ruangan rawat inap di RSUDAM. Pasien dan keluarganya terpaksa tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada pileg dan pilgub Lampung tahun ini. "Sampai saat ini, tidak ada TPS keliling," kata Wahyu, keluarga pasien rawat inap di RSUDAM.

Mata pilih di RSUDAM, tercatat sebanyak 315 pemilih dari kalangan pasien dan keluarganya. Mereka tidak mampu menyuarakan hak pilihnya di rumah sakit. KPU memang tidak membuat TPS khusus di RSUDAM pada pemilu tahun ini.

Ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono, saat dikonfirmasi seusai meninjau TPS, mengatakan TPS terdekat rumah sakit akan keliling di dalam rumah sakit.

"TPS terdekat rumah sakit akan keliling dalam rumah sakit," kata Nanang. Menurut dia, TPS keliling terdekat rumah sakit akan beroperasi terakhir setelah selesai TPS di daerahnya.

Informasi tak adanya TPS keliling juga konon terjadi di RSCM, Jakarta, Akibatnya, sejumlah pasien di rumah sakit ini tak bisa mencoblos.

Redaktur : Maman Sudiaman
Reporter : Mursalin Yasland
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar