REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu masyarakat yang berdomisili Kabupaten Yahukimo, Papua, tidak dapat menggunakan hak suaranya pada Pemilu Legislatif 2014 yang digelar hari ini (9/4). Pasalnya, proses pendistribusian logistik pemilu untuk sebagian besar kecamatan di daerah tersebut mengalami hambatan.
"Berdasarkan hasil pantauan Tim Komnas HAM RI, penyaluran logistik pemilu untuk 35 Kecamatan di Yahukimo, Papua, tidak bisa dilaksanakan karena keadaan cuaca yang ekstrem. Karenanya, proses distribusi ini masih harus menunggu sampai cuaca membaik," kata Ketua Tim Pengawas Pemilu Komnas HAM HAM RI, Natalius Pigai, kepada ROL, Rabu (9/4).
Melihat kondisi tersebut, kata dia, maka Komnas HAM meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menunda proses pencoblosan di 35 kecamatan itu.
"Kami meminta agar lembaga-lembaga berwenang mengeluarkan surat resmi penundaan proses pemungutan suara untuk 35 kecamatan di Yahukimo tersebut. Langkah ini diperlukan sebagai bagian dari pemenuhan hak warga negara untuk memilih (right to vote)," ujarnya.