Home >> >>
Golkar Klaim Kemenangan di Jawa Barat
Rabu , 09 Apr 2014, 14:20 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama isteri Tatie Bakrie menggunakan hak pilih di TPS 32, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mengklaim akan menang telak di provinsi Jawa Barat. Sekertaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, kemenangan beringin di wilayah kunci itu adalah mutlak.

"Di Jawa Barat, gubernurnya boleh lah dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera - Ahmad Heryawan). Tapi, di sini (Jawa Barat) ini basis suara kita (Golkar). Golkar pasti menang di sini," kata Idrus, saat ditemui di Gedung DPP Golkar, Jakarta, Rabu (9/4).

Kata dia, sejumlah kemenangan juga akan diraih Golkar pada provinsi-provinsi lain. Kata dia, wilayah pemilihan seperti di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah dan Barat, serta Jogjakarta, adalah basis suara Golkar. Di tempat itu, yakin Idrus, Golkar dipastikan menang.

Ketika ditanya berapa persentase kemenangan Golkar pada wilayah tersebut? Idrus mengatakan, memang belum memiliki data. Akan tetapi, yakin dia, prediksinya itu, tidak akan salah. "Angka-angkanya, antara harapan dan fakta saja," ujar dia.

Perlu diketahui, Jawa Barat adalah wilayah kunci dalam tiap pemilihan umum di Indonesia. Provinsi 'pemeluk' sebagian Ibu Kota Negara, Jakarta itu, adalah wilayah dengan populasi terpadat di Indonesia. Jawa Barat juga merupakan lumbung suara pemilihan.

Banyak pengamat mengatakan, partai apa pun yang menang di Jawa Barat, bisa dipastikan bakal menang di nasional. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad.

Ketika dihubungi Republika, beberapa waktu lalu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menerangkan, 24 persen pemilih nasional berada di Jawa Barat. Kata dia, Tanah Pasundan itu, adalah rebutan bagi partai peserta pemilu.

 

Redaktur : Indira Rezkisari
Reporter : Bambang Noroyono
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar