REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri mengaku tidak mempersoalkan sistem penghitungan suara manual atau elektronik yang digunakan KPU. Sebab menurut Megawati yang terpenting adalah kejujuran penyelenggara pemilu dalam menghitung suara.
"Bagi saya penghitungan manual maupun IT yang penting kemauan politik penyelenggara jujur dan adil serta netral," kata Megawati dalam konfrensi pers di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).
Megawati menyatakan sejak lama dirinya selalu mewanti-wanti pentingnya independensi penyelenggara pemilu. Tanpa independensi penyelenggara pemilu maka proses demokrasi yang berlangsung dalam pemilu akan sia-sia.
"Itu yang sejak dahulu saya katakan harus hati-hati dengan empat hal yang mencederai demokrasi. KPU tidak netral, intelijen bermain, politik uang, dan penghitungan IT yang tanpa kontrol," ujar Megawati.
Berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya, Megawati menyatakan sistem hitung elektronik yang digunakan KPU tidak transparan. Masyarakat tidak mengetahui bagaimana cara mengontrol dan mengawasi KPU menghitung suara.
"Sehingga kita sebagai bangsa menanyakan apa benar hasilnya seperti itu," ujarnya.
Megawati berharap masyarakat bisa terus memantau jalannya proses penghitungan suara mulai dari TPS hingga tingkat provinsi. "2014 ini tahun penentuan. Saya harap bangsa Indonesia bisa melihat sendiri siapa yang akan menjadi pemenang," katanya.