Home >> >>
Megawati: Penghitungan Manual atau IT yang Penting Jujur
Rabu , 09 Apr 2014, 14:24 WIB
antara
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri mengaku tidak mempersoalkan sistem penghitungan suara manual atau elektronik yang digunakan KPU. Sebab menurut Megawati yang terpenting adalah kejujuran penyelenggara pemilu dalam menghitung suara.

"Bagi saya penghitungan manual maupun IT yang penting kemauan politik penyelenggara jujur dan adil serta netral," kata Megawati dalam konfrensi pers di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Megawati menyatakan sejak lama dirinya selalu mewanti-wanti pentingnya independensi penyelenggara pemilu. Tanpa independensi penyelenggara pemilu maka proses demokrasi yang berlangsung dalam pemilu akan sia-sia.

"Itu yang sejak dahulu saya katakan harus hati-hati dengan empat hal yang mencederai demokrasi. KPU tidak netral, intelijen bermain, politik uang, dan penghitungan IT yang tanpa kontrol," ujar Megawati.

Berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya, Megawati menyatakan sistem hitung elektronik yang digunakan KPU tidak transparan. Masyarakat tidak mengetahui bagaimana cara mengontrol dan mengawasi KPU menghitung suara.

"Sehingga kita sebagai bangsa menanyakan apa benar hasilnya seperti itu," ujarnya.

Megawati berharap masyarakat bisa terus memantau jalannya proses penghitungan suara mulai dari TPS hingga tingkat provinsi. "2014 ini tahun penentuan. Saya harap bangsa Indonesia bisa melihat sendiri siapa yang akan menjadi pemenang," katanya.

Redaktur : Indira Rezkisari
Reporter : M Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar