Spanduk sosialisasi pemilu terpasang di jalan Rawajati Timur, Jakarta, Ahad (29/12). jenis media sosial dan teknologi informasi bisa dimanfaatkan KPU untuk meningkatkan partisipasi, keingintahuan, serta aktifitas masyarakat dalam pelaksanaan pemilu 2014.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partisipasi pemilu masyarakat kelas menengah ke atas terpantau tinggi. Dari 330 pemilih di TPS 03, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, sebanyak 192 orang menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara.
TPS tersebut berlokasi di kawasan perumahan elite, belakang Hotel Dharmawangsa. Sebagian besar pemilih yang hadir di tempat tersebut menggunakan kendaraan, bahkan tidak sedikit yang mobil mewah yang parkir di depan TPS.
Namun, banyak dari pemilih yang mengaku bingung siapa caleg yang akan dipilihnya. Mereka cenderung mencoblos, nama yang dinilai memiliki daya tarik tertentu. Sebab, siapa yang menjadi calonnya, dinilai belum terkenal.
"Aku pilih yang orangnya ganteng aja," kata seorang anak perempuan saat ditanya ayahnya usai mencoblos sebelum masuk ke mobil.
Pemilih lain yang enggan disebut namanya mengatakan, dia tidak tahu banyak siapa yang namanya terpampang di surat suara. Pilihannya sendiri, hanya untung-untungan. Sebab, foto caleg yang ditampilkan di depan TPS tidak terlalu dikenalnya.
"Sayang kalau harus Golput, saya akan sumbangsihkan suara saya untuk bangsa," ujar dia.